Jurnal Publikasi STMIK Pontianak
Penerapan Fuzzy Associative Memory pada Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas |
Abstrak:
Penentuan jurusan adalah proses pemilihan siswa pada saat suatu jurusan ditentukan. Dalam usaha besar ini, setiap siswa perlu memilih rencana jurusan yang akan diikutinya ditingkatan kelas berikutnya. Penjurusan dilakukan berdasarkan atas tes IQ, psikotes dan kemampuan akademik siswa (nilai mata pelajaran peminatan). Penelitian ini berfokus pada penerapan metode Fuzzy Asscociative Memory dengan tujuan membentuk aturan-aturan yang sesuai dengan model klasifikasi sesuai dengan kriteria penjurusan di SMA. Kriteria berupa nilai tes IQ, nilai psikotest, rata-rata nilai mata pelajaran IPA antara lain: matematika, fisika, kimia dan biologi serta rata-rata nilai mata pelajaran IPS, antara lain: sejarah, sosiologi, ekonomi dan geografi. Hasil klasifikasi penjurusan dengan dataset siswa memiliki akurasi senilai 82.67%. Pihak sekolah yang nantinya akan memberikan keputusan akhir bagi penjurusan siswa. Hasil yang diinginkan dari riset ini ialah membantu guru menentukan keputusan penjurusan bagi para siswa. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dikembangkan diperoleh bahwa metode Fuzzy Associative Memory dapat digunakan untuk memprediksi jurusan siswa. Selanjutnya, peningkatan performa model Fuzzy Associative Memory perlu dilakukan dengan menerapkan teknik metode Fuzzy lainnya sehingga proses klasifikasi menjadi lebih akurat.
|
Jurnal Publikasi STMIK Pontianak By David
DOWNLOAD PDF